Ulasan Film: Lawan Pemerintah AS dalam 'The Post'

Kepiawaian sutradara Steven Spielberg mengarahkan aktor papan atas Tom Hanks dalam film 'Bridge of Spies' (2015) menuai banyak pujian. Tidak heran jika orang-orang memiliki ekspektasi tinggi dalam film 'The Post' (2017) yang kembali mempertemukan mereka.

Film sejarah yang kental dengan unsur politik ini berfokus pada perjuangan penerbit perempuan pertama di koran Amerika Serikat bernama Katherine Graham (Meryl Streep), editor eksekutif Ben Bradlee (Tom Hanks) dan para wartawan dari koran The Washington Post. Katherine yang akrab disapa Kay mengalami dilema saat beradaptasi dengan status barunya sebagai pemilik koran tersebut.

https://www.rottentomatoes.com/m/the_post/#&gid=1&pid=n-1775427
Cr: rottentomatoes.com

Keinginannya membawa The Washington Post untuk go public mendapatkan tantangan saat dokumen rahasia pemerintah Pentagon Papers mengenai perang di Vietnam dipublikasikan oleh New York Times. Ia harus membuat sebuah keputusan besar: ikut mengungkapkan kebenaran pada publik dengan risiko tinggi (kehilangan investor maupun kemungkinan di penjara) atau tetap bungkam dan 'bermain aman'?

Konteks tidak jelas di awal film dari studio 20th Century Fox ini menghadirkan pembuka yang tidak menarik. Sutradara yang dianugerahi gelar Honorary Doctor of Arts dari Harvard University tersebut terlihat ingin menunjukkan sisi 'gerak cepat' pekerjaan wartawan koran yang selalu dikejar tenggat waktu setiap harinya. Namun, kecepatan tersebut membuat penonton yang tidak fokus kesulitan mengikuti perkembangan cerita.

Pemeran pendukung seperti David Cross, Bruce Greenwood, Tracy Letts, Bob Odenkirk, Jesse Plemons, Matthew Rhys dan lain-lain mendapatkan porsi yang cukup banyak untuk tampil di layar sehingga posisi Meryl dan Tom sebagai duo pemeran utama menjadi tidak kentara. Penonton yang tidak familiar dengan wajah pemeran pendukung memiliki probabilitas kekeliruan yang tinggi saat berusaha mengidentifikasi mereka.

Meskipun alur ceritanya terkesan klise karena mudah ditebak, namun The Post berhasil dikemas dengan menarik oleh sutradara sekaliber Steven Spielberg. Penonton bertahan menyaksikan film hingga akhir karena rasa penasaran untuk mengetahui proses daripada hasil, bagaimana Kat Graham dan rekan-rekannya dari The Washington Post mencari solusi terbaik atas konflik internal yang terjadi.

Akting duo aktor utama berhasil menutupi kekurangan film, terbukti dengan Tom Hanks yang meraih penghargaan sebagai Best Actor dan Meryl Streep sebagai Best Actress dalam Golden Globes Award. Tidak hanya itu, Meryl juga masuk nominasi Best Actress dalam 90th Academy Awards.

Perpaduan mahakarya Steven dan kemampuan para aktor sukses membuat The Post terpilih sebagai Best Film 2017 oleh National Board of Review dan masuk dalam enam nominasi di Golden Globes Awards 2018.

Film berdurasi sepanjang 113 menit ini tidak cocok untuk dikonsumsi publik secara umum. Namun cukup bermanfaat jika dikonsumsi oleh segmentasi publik tertentu, yaitu publik yang berkecimpung dalam dunia jurnalistik. The Post penuh dengan nilai dan etika jurnalistik yang seringkali dilupakan maupun dilanggar oleh wartawan. Film tersebut dapat dijadikan 'angin segar' untuk mengingatnya kembali.

0 komentar: