Tugas Ujian Akhir Semester

Pesona Tersembunyi Pulau Pari

     Semilir angin berhembus lembut membawa aroma laut. Sayup-sayup terdengar deburan ombak menghantam bebatuan di sekitar Dermaga Bukit Matahari, Pulau Pari. Demi mengabadikan momen indah berlatarkan panorama matahari terbit, orang-orang rela melepas kesempatan untuk bangun tidur lebih siang.

     Aktivitas menyaksikan matahari terbit merupakan salah satu daya tarik Pulau Pari. Pulau dengan luas 42,2 hektar ini terletak tidak jauh dengan Pulau Rambut, Lancang, Tidung, dan Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu. Bentuk daratan yang seperti ikan pari membuat pulau ini menyandang nama Pulau Pari.

     "Pulau Pari emang dulu terkenalnya ikan pari, kebetulan juga kalau dilihat dari internet, itu emang bentuknya seperti pari, " ujar Bagus, seorang pemandu wisata lokal.

     Pulau ini hanyalah satu dari lima pulau dalam gugusan Kepulauan Seribu wilayah kelurahan Pulau Pari, kecamatan Kepulauan Seribu Selatan. Empat pulau lainnya adalah Pulau Burung, Pulau Tikus, Pulau Tengah, dan Pulau Kongsi.

     Pulau-pulau ini difokuskan menjadi daerah konservasi pengembangan satwa burung, contohnya Elang Bondol di Pulau Kongsi dan Pulau Burung. Sementara itu, Pulau Pari difokuskan sebagai destinasi wisata bahari dalam gugusan tersebut.

     "Hal ini di dasari karena Amdal (Analisis Dampak Lingkungan). Pemerintah daerah berpikir dalam rangka mengembangkan industri pariwisata dan menjaga lingkungan, khususnya elang. Wisatawan dapat menikmati liburan sambil melihat keberadaan burung elang yang mulai punah, " ujar Hariyatno, seorang dosen manajemen Universitas Bunda Mulia (UBM).

     Salah satu keunggulan Pulau Pari sebagai destinasi wisata adalah lokasinya yang strategis. "Dia dekat dengan Jakarta. Jakarta adalah daerah yang penduduknya besar, daya belinya kuat, " ujar Tazbir Abdullah, Asisten Deputi Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah Pariwisata Nusantara.

     Pulau Pari dapat diakses menggunakan kapal dari Dermaga Marina di Ancol, Jakarta Utara. Perjalanan memakan waktu sekitar dua jam dapat menimbulkan rasa lelah. Namun, rasa itu terbayarkan saat melihat keindahan panorama yang memanjakan mata. Lingkungan yang asri mengundang perasaan nyaman di hati pengunjung.

     "Setiap hari weekend itu pasti paling banyak itu 300an tapi kalau di tahun baru itu bisa 3.000 orang bahkan lebih. Kalau di hari biasa paling banyak entah 100, 200, 300 per minggunya, " ujar Bonte, salah satu pemandu wisata lokal, saat ditanya mengenai jumlah pengunjung.

     Pengunjung dapat menikmati fasilitas-fasilitas yang ditawarkan penduduk lokal seperti homestay dan sewa sepeda. "Homestaynya termasuk kategori yang nyaman karena memang dirawat dan penduduknya ramah-ramah, " ujar Mitchella Anashtasia, pengunjung Pulau Pari.

     Objek alam natural yang menjadi tujuan favorit pengunjung adalah Pantai Perawan. Selain itu, objek lain yang tidak kalah indah nan eksotis adalah Pantai Pasir Kresek, Pantai Bintang, dan Dermaga Bukit Matahari.

     "Pantai yang paling banyak bener-bener dikunjungi yaitu Pantai Perawan. Kelebihannya satu, kebersihannya. Bener-bener disitu ada petugas-petugas kebersihannya, beda sama pantai-pantai yang kita injak seperti Pantai Kresek dan Pantai Bintang, " ujar Bagus.

     Panorama laut yang seolah tidak terbatas hingga melewati garis horizon menyapa pengunjung yang datang ke Pantai Perawan. Hamparan pasir putih nan halus mudah menyelip di sela-sela jari kaki pengunjung yang tidak menggunakan alas kaki. Selain itu, rimbunan pohon bakau menambah keindahan mahakarya sang pencipta.

     Berbagai aktivitas dapat dilakukan di Pantai Perawan. " Kita bisa snorkeling, terus kita bisa main banana boat juga. Terus kalo emang ada yang mau nanam mangrove, kita bisa nanam mangrove karena memang itu bentuk wisatanya disini, " ujar Arifin, seorang penyedia jasa tur Pulau Pari.

     Selain snorkeling, banana boat, dan menanam mangrove (bakau), pengunjung dapat mengelilingi seantero pulau dengan mengayuh sepeda dan menikmati gemerlap cahaya bintang di malam hari seraya melakukan aktivitas barbekyu.

     "Favorit saya yaitu ketika menanam bakau di Pantai Perawan dan menikmati mengendarai sepeda dari satu pantai ke pantai lainnya juga acara barbekyu bersama-sama, " ujar Mitchella seraya memperlihatkan senyum manisnya.

     Obyek-obyek wisata di Pulau Pari dikelola secara swadaya oleh penduduk lokal, sesuai dengan konsep Community Based Tourism (CBT). "Sebetulnya pengelolaan destinasi yang baik dan benar itu berkonsep CBT, artinya adalah masyarakatnya yang harus bergerak, " ujar Rianto, seorang dosen pariwisata UBM.

     Namun, hal ini bukan berarti tidak ada bantuan dari pemerintah. "Biasanya pemerintah hanya memberi sedikit bantuan, misalnya berupa pembangunan dermaga, pelatihan-pelatihan seperti tata kelola homestay, pengelolaan makanan secara higienis sanitasinya, " ujar Rianto kemudian.

     Sebelum mengembangkan potensi wisata yang dimiliki pulau ini, penduduk lokal melakukan budidaya rumput laut. Budidaya ini berawal ketika pemerintah mendatangkan rumput laut dari Bali. Usaha ini berjalan lancar dan membawa kesejahteraan. Penduduk lokal tidak merasakan dampak dari krisis moneter.

     Roda kehidupan terus berputar, masa-masa kesejahteraan Pulau Pari menemui akhirnya. Rumput laut punah tak bersisa. "Di sini kena malaria terus agar juga gak ada, pada punah rumput lautnya. Terus akhirnya sama masyarakat sini dijadiin pariwisata, " ujar Suaebah, seorang penduduk lokal.

     "Dulu itu tahun 2001 sampai 2009, itu lagi bagus-bagusnya  berkembangnya rumput laut. Ketika serangan kayak limbah yang menimpa, akhirnya rumput laut itu mati total makanya pas 2010 digerakkan wisata, " ujar Bonte.

     Dua hal yang menjadi penyebab utama hilangnya mata pencaharian penduduk lokal sebagai petani rumput laut adalah malaria dan limbah sampah. Kemurnian air laut ternodai oleh limbah sampah yang berasal dari ibu kota Jakarta.

     "Ini kendala pulau-pulau yang ada di perairan Jakarta. Orang yang menyampah di Jakarta, yang akan kena imbasnya adalah di pulau. Dalam bulan Oktober biasanya akan panen. Bukan panen ikan, tapi panen sampah, " ujar Rianto.

     Tak hanya mata pencaharian yang hilang, penduduk lokal pun mengalami masa-masa sulit. Untuk mendapatkan bahan makanan, air bersih, maupun kebutuhan sehari-hari, mereka perlu membelinya dari pulau-pulau lain. Miris.

     "Walaupun pariwisata ditingkatkan, jangan hapus nilai lokal. Mengapa harus mencari bahan makanan dari luar? Karena udah terkikis abis untuk pariwisata. Maka, harus ada pembatasan, " ujar Edi Purwanto, seorang dosen ekonomi UBM.

     Penemuan potensi wisata Pulau Pari oleh penduduk lokal patut diacungi jempol. Sajian alam yang belum terlalu terkenal ini kini bisa lebih dinikmati. Ayo, nikmati keindahan Pulau Pari tanpa lupa menjaga lingkungannya! 

44 komentar:

Berita Cetak dan Radio

Berita Cetak

Euforia Pemilihan Ketua Baru HMJ

      Jakarta, 17/9 (Pikpik News) - Prodi ilmu komunikasi universitas Bunda Mulia (UBM) mengadakan pemilu atau pemilihan umum internal untuk menentukan ketua baru Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ). Acara ini diadakan di depan The UBM Plaza (TUPA).

     Dimulai dari Senin lalu (14/9), calon ketua dan wakil ketua HMJ selanjutnya melakukan pendaftaran. Selama dua hari berikutnya, mereka melakukan kampanye dan memberitahukan visi misi pada seluruh mahasiswa prodi ilmu komunikasi UBM. Pada hari Kamis (17/9) dan Jumat (18/9) pemilu diadakan.

     Stand pemilu dijaga oleh anggota HMJ peroide 2014-2015 mulai pukul 8 pagi hingga pukul 5 sore. Amelia, selaku ketua HMJ saat ini, mengatakan bahwa menurutnya semua calon ketua dan wakil ketua HMJ selanjutnya memiliki potensinya masing-masing. Selain potensi, mereka juga memiliki keunikannya tersendiri.

Berita Radio

     List pertanyaan berita radio:
1. Ini proses pemilihan untuk ketua HMJ yang baru kayak gimana ya?
2. Selanjutnya, dari sejak dimulainya acara memilih ketua HMJ yang baru ini, berapa banyak peserta atau anak-anak Ikom yang sudah memilih?
3. Gimana pendapatnya tentang calon-calon yang akan menjadi wakil dan ketua berikurnya?

     Teks Radio:
Hai pendengar setia Pikpik 10,4 FM! Jumpa lagi dengan saya/ Halla Puspita Yuri/ dalam Pikpik News//

Sekarang saya sedang berada di universitas Bunda Mulia/ atau yang lebih sering disebut UBM/ tempat diadakan pemilihan ketua Himpunan Mahasiswa Jurusan/ atau HMJ/ yang baru dari prodi ilmu komunikasi//
Bersama saya adalah Amelia/ ketua HMJ periode 2014-2015//

***

Ini proses pemilihan untuk ketua HMJ yang baru kayak gimana ya//

Prosesnya sih kita udah buka pendaftaran dari hari senen/ terus hari selasa sama hari rabu/ mereka udah kampanye ke kelas-kelas//
Dan kamis sama jumat ini/ waktunya pemilu/ dimana mahasiswa mahasiswi Ikom boleh buat milih siapa yang cocok kira-kira buat menggantikan comred atau kita lebih kenal HMJ sih yang lama//

Selanjutnya/ dari sejak dimulainya acara memilih ketua HMJ yang baru ini/ berapa banyak peserta atau anak-anak Ikom yang sudah memilih//

Pemilihan sih baru di buka hari ini//
Kira-kira yang baru milih sampe... kita kan buka dari jam 8/ dari sekarang sih sekitar udah mau jam 9 paling cuma baru 50 lah/ udah mau sampe 100 sih//

Gimana pendapatnya tentang calon-calon yang akan menjadi wakil dan ketua berikutnya//

Semuanya sih bagus//
Masing-masing punya keunikan sama program kerja yang beda-beda//
Jadi siapa pun pemenangnya saya sih dukung//

Sekian berita hari ini//
Jumat/ 18 September 2015//
Saya Halla Puspita Yuri/ melaporkan dari tempat kejadian//
Terima kasih dan sampai jumpa di sesi selanjutnya! 

0 komentar:

Tugas Feature Singkat

Ini feature buat penilaian tugas wkwkw semoga bermanfaat ya buat kalian yang bingung nyari contoh... Kalo mau nanya komen aja ^~^

Kerja Keras Dosen Muda Jadi Peneliti Terbaik

    Wajah rupawan dan tubuh proporsional membuat semua mata tertuju padanya. Suara merdu nan tegas miliknya terdengar seantero ruang kelas yang sepi. Tidak ada seorang pun mahasiswa yang berani menyela ucapannya.

     Dialah Rustono Farady Marta. Pria kelahiran Surabaya yang akrab disapa Frad mengajar di Universitas Bunda Mulia (UBM) sejak tahun 2011. Cara penyampaian materi yang mudah di mengerti dan pribadi yang menarik membuatnya disenangi sebagian besar mahasiswanya. 

      Lulusan Universitas Airlangga ini dinobatkan sebagai Peneliti Terbaik Tiga untuk kategori Media Sosial dalam IMRAS pada 9 Oktober 2014 silam.

     Rasa haus akan ilmu pengetahuan mengantarkannya meraih prestasi gemilang tersebut. Meskipun memiliki pekerjaan sebagai dosen tetap, namun Frad masih menyempatkan dirinya untuk belajar dan terus mengembangkan potensi diri di sela waktu luang yang ia miliki. Sifat yang dimilikinya patut dijadikan acuan oleh mahasiswa yang ingin berprestasi.

0 komentar:

Pesona Tersembunyi Pulau Pari


   Semilir angin berhembus lembut membawa aroma laut. Sayup-sayup terdengar deburan ombak menghantam bebatuan di sekitar dermaga Bukit Matahari, Pulau Pari. Demi mengabadikan momen indah berlatarkan panorama matahari terbit, orang-orang rela melepas kesempatan untuk bangun tidur lebih siang.

     Aktivitas menyaksikan matahari terbit merupakan salah satu daya tarik Pulau Pari. Pulau dengan luas 42,2 hektar ini terletak tidak jauh dengan Pulau Rambut, Lancang, Tidung, dan Pulau Pramuka di Kepulauan Seribu. Bentuk daratan yang seperti ikan pari membuat pulau ini menyandang nama Pulau Pari.

     "Pulau Pari emang dulu terkenalnya ikan pari, kebetulan juga kalau dilihat dari internet, itu emang bentuknya seperti pari, " ujar Bagus, seorang pemandu wisata lokal.

     Pulau Pari dapat diakses menggunakan kapal dari Dermaga Marina di Ancol, Jakarta Utara. Perjalanan memakan waktu sekitar dua jam dapat menimbulkan rasa lelah. Namun, rasa itu terbayarkan saat melihat keindahan panorama yang memanjakan mata. Lingkungan yang asri mengundang perasaan nyaman di hati pengunjung.

     "Setiap hari weekend itu pasti paling banyak itu 300an tapi kalau di tahun baru itu bisa 3.000 orang bahkan lebih. Kalau di hari biasa paling banyak entah 100, 200, 300 per minggunya, " ujar Bonte, salah satu pemandu wisata lokal, saat ditanya mengenai jumlah pengunjung.

     Objek alam natural yang menjadi tujuan favorit pengunjung adalah Pantai Perawan. Selain itu, objek lain yang tidak kalah indah nan eksotis adalah Pantai Pasir Kresek, Pantai Bintang, dan Dermaga Bukit Matahari.

     "Pantai yang paling banyak bener-bener dikunjungi yaitu Pantai Perawan. Kelebihannya satu, kebersihannya. Bener-bener disitu ada petugas-petugas kebersihannya, beda sama pantai-pantai yang kita injak seperti Pantai Kresek dan Pantai Bintang, " ujar Bagus.

     Panorama laut yang seolah tidak terbatas hingga melewati garis horizon menyapa pengunjung yang datang ke Pantai Perawan. Hamparan pasir putih nan halus mudah menyelip di sela-sela jari kaki pengunjung yang tidak menggunakan alas kaki. Selain itu, rimbunan pohon bakau menambah keindahan mahakarya sang pencipta.

     Obyek-obyek wisata di Pulau Pari dikelola secara swadaya oleh penduduk lokal, tanpa adanya bantuan dari pemerintah. Sebelum mengembangkan potensi wisata yang dimiliki pulau ini, penduduk lokal melakukan budidaya rumput laut.

     "Dulu itu tahun 2001 sampai 2009, itu lagi bagus-bagusnya berkembangnya rumput laut. Ketika serangan kayak limbah yang menimpa, akhirnya rumput laut itu mati total makanya pas 2010 digerakkan wisata, " ujar Bonte.

     Penemuan potensi wisata Pulau Pari oleh penduduk lokal patut di acungi jempol. Sajian alam yang belum terlalu terkenal ini kini bisa lebih dinikmati. Ayo nikmati keindahan Pulau Pari tanpa lupa menjaga lingkungannya!

^~^~^

Ini feature pendek buat penilaian tugas wkwkw semoga bermanfaat ya buat kalian yang bingung nyari contoh... Kalo mau nanya komen aja ^~^
Post ini terpilih sebagai salah satu dari 9 finalis dalam Writing Competition dengan tema 'Explore the Wonderful of Indonesia' yang diselenggarakan oleh Journal Is Me.

Post ini terpilih sebagai Juara 2 dalam Writing Competition dengan tema 'Explore the Wonderful of Indonesia' yang diselenggarakan oleh Journal Is Me pada 10 Desember 2015.

0 komentar:

Tugas Press Conference

Ini berita hard news buat penilaian tugas wkwkw semoga bermanfaat ya buat kalian yang bingung nyari contoh... Kalo mau nanya komen aja ^~^

Hukuman Setimpal Akan Diterima Ketua DPR Jika Bersalah

JAKARTA - Hukuman yang setimpal akan diterima Ketua DPR, Setya Novanto, bila ia terbukti bersalah dalam kasus PT Freeport. "Sanksi yang tegas berupa pencopotan jabatan dan hukuman pidana," ujar Boby, salah seorang juru bicara DPR, saat ditanya mengenai hukuman yang akan diterima Setya.

Boby mengemukakan hal tersebut dalam Press Conference yang dilaksanakan pada hari Kamis, 26 November 2015 selama kurang lebih satu jam di Universitas Bunda Mulia, Jakarta. Acara tersebut dihadiri oleh dua orang juru bicara DPR, Boby dan Markus Maxmilian.

Markus menyatakan bahwa Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akan mengadakan sidang terbuka terkait dengan kasus ini. Proses penyelidikan bukti yang memberatkan Setya Novanto akan dilaksanakan secara tertutup, namun proses persidangan akan dilakukan secara terbuka dan disiarkan melalui media massa.

0 komentar:

Teh Sebagai Budaya Indonesia

Oleh: Halla Puspita Yuri

Indonesia mungkin saja kalah di banding negara-negara maju dalam sektor ekonomi, teknologi, dan lainnya. Namun, dalam beberapa hal kita sebagai warga negara Indonesia tetap bisa berbangga sebagai orang Indonesia. Mengapa?

Indonesia sebetulnya adalah negara kaya. Kaya dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya, dan masih banyak hal lainnya. Indonesia adalah penghasil kelapa sawit terbesar  dunia. Indonesia juga kontributor paru-paru dunia dalam bentuk hutan tropis. Negeri ini juga merupakan kebun teh terluas dan terbaik di dunia.

Terutama dalam produksi teh, kita bisa lebih berbangga lagi. Indonesia bisa dibilang cukup maju dibanding negara lainnya. Rasa dan aroma yang di hasilkan daun teh Indonesia khas. Kualitasnya tidak murahan, bahkan bisa menjadi acuan kualitas teh dunia.

Tentu, sektor ekonomi negara kita terbantu dengan kemajuan dalam bidang teh. Banyak produk-produk minuman teh yang menjamur di Indonesia. Jumlah negara lain yang mengimpor daun teh dari negeri ini pun tidak sedikit. Tidak heran bila banyak wisatawan yang jauh-jauh datang ke Indonesia, terutama Kebun Teh di Puncak, demi menikmati teh yang berkualitas tinggi. Namun, tidak banyak yang tahu bila teh juga dapat digunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan budaya Indonesia. Bagaimana caranya?

Tanpa kita sadari, teh telah menjadi salah satu bagian dari budaya Indonesia. Tidak ada warga negara Indonesia yang tidak akrab dengan kehadiran teh. Permintaan seperti "Pesen es teh manisnya satu ya, Pak/Bu!" di tempat makan merupakan hal yang lumrah.

Selain itu, teh juga memiliki kaitan erat dengan budaya dalam lingkup keluarga masyarakat Indonesia. Dari generasi ke generasi dalam suatu keluarga, biasanya ada budaya meminum teh bersama di sore hari. Generasi muda yang menghabiskan waktu bersama generasi tua dengan meminum teh dianggap menghormati generasi tua.

Berbagai cara dapat kita lakukan untuk menngkomunikasikan budaya Indonesia, budaya teh, kepada seluruh orang di Indonesia maupun dunia. Berikut ini saya akan memaparkan cara-cara yang dapat kita lakukan menurut saya:

Warga negara Indonesia sebagai seorang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan seperti siswa dan mahasiswa dapat mempelajari budaya teh Indonesia secara mendalam. Awal mula kemunculan teh di Indonesia, perkembangan teh dari masa ke masa hingga bisa menjadi maju seperti sekarang ini, cara membedakan teh yang berkualitas tinggi dan tidak, serta banyak hal lain yang dapat dipelajari.

Warga negara Indonesia sebagai seorang produsen di bidang teh dapat memproduksi minuman maupun produk-produk teh yang berkualitas. Produsen harus berusaha membuat produk teh yang akan membuat konsumen tersadar akan adanya budaya Indonesia yang selama ini kurang disadari, yaitu budaya teh.

Warga negara Indonesia sebagai konsumen harus membudayakan mengkonsumsi teh hasil produksi Indonesia, bukan teh hasil produksi negara lain. Untuk apa kita mengekspor teh dari negara lain bila kualitas teh negara ini sudah nomor satu?

Cara lain yang dapat dilakukan misalnya, dengan adanya usaha seperti kampanye " Mana Indonesiamu"  yang diselenggarakan produk minuman teh Teh Javana, budaya Indonesia bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Segala upaya ini memiliki tujuan. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kesadaran warga negara Indonesia bahwa mereka memiliki budaya teh yang cukup maju. Mereka seharusnya berusaha untuk melestarikannya. Tidak semua negara memiliki budaya yang unik seperti ini.

Budayakan minum teh, lestarikan budaya Indonesia! Ini Indonesiaku, mana Indonesiamu?

^~^~^



Post ini terpilih sebagai Juara 3 dalam lomba 'Menulis Kreatif: Mana Indonesiamu' dalam acara 'Festival Media 2015: Cerdas Memilih Media' pada 14-15 November 2015 di Unika Atmajaya Jakarta bekerjasama dengan AJI (Aliansi Jurnalis Independen).


Link post ini sebelumnya: http://kotak-kota-depok.blogspot.com/2015/11/teh-sebagai-budaya-indonesia.html

Nama blog sebelumnya adalah 'Kotak Kota Depok' yang diganti dengan nama baru karena pengalihfungsian isi konten blog. Semoga bermanfaat ^~^

0 komentar: