Jika biasanya orang-orang
sibuk mempersiapkan perayaan hari kasih sayang atau Valentine yang disusul beberapa hari kemudian dengan perayaan tahun
baru Cina, maka tahun 2018 ini sedikit spesial. Jeda waktu antara dua perayaan
tersebut cukup singkat, yakni hanya berselang dua hari. Mau tidak mau, persiapan
perayaan-perayaan itu dilakukan secara bersamaan.
Apakah hanya orang-orang
keturunan Tionghoa yang boleh mempersiapkan perayaan tahun baru Imlek atau yang
lebih sering mereka sebut sebagai Sin Cia?
Lihat aktivitas orang-orang di sekeliling Anda. Jawaban yang akan Anda dapatkan
tentu saja tidak. Selain keturunan Tionghoa, banyak orang-orang non Tionghoa
yang menantikan momen tahun baru ini.
Suatu perayaan seperti
Hari Raya Imlek dapat mendatangkan keuntungan bagi siapa pun yang dapat memanfaatkan
kesempatan tersebut dengan baik. Hal ini disebabkan oleh banyaknya keturunan
Tionghoa maupun non keturunan Tionghoa yang merayakan tahun baru Cina, baik
secara sadar maupun tidak sadar.
Cr: Andrey Gromico dari tirto.id (https://tirto.id/dekorasi-imlek-di-mall-jakarta-cExB) |
Sin
Cia
atau Xin Jia identik dengan warna
merah yang menjadi warna favorit orang-orang Tionghoa. Dikutip dari gaya.tempo.co,
makna warna tersebut dalam budaya Cina adalah antusiasme, semangat dan keberuntungan.
Tidak heran saat tahun baru Imlek atau Guo
Nian terlihat warna merah sejauh mata memandang, semuanya serba merah.
Contoh paling mudah
dapat dilihat dari toko-toko pakaian yang ada di mal atau pusat perbelanjaan.
Mayoritas toko akan menjual pakaian yang didominasi warna merah sebagai daya
tarik utama, terutama pakaian wanita dengan model Cheongsam. Dekorasi toko pun bernuansa merah, seperti hiasan gantung
lampion kecil, spanduk bertuliskan Happy
Chinese New Year, hiasan dinding berbentuk amplop merah dan lain
sebagainya.
Tidak hanya dekorasi
dengan suasana oriental di tempat-tempat umum yang memang ramai disesaki pengunjung
pada hari raya seperti di pusat perbelanjaan, media massa seperti televisi pun
tidak terlepas dari penggunaan warna tersebut. Biasanya hampir sebagian besar
tayangan televisi menayangkan gambar dengan latar belakang berwarna merah.
Cr: Dzargon dari dzargon.com (https://www.dzargon.com/2015/12/titik-tempat-hunting-foto-kembang-api.html) |
Selain warna merah, beragam
aktivitas yang dilakukan masyarakat untuk merayakan Chinese New Year pun kental dengan budaya Cina. Diambil dari cermati.com,
ada kepercayaan Tionghoa yang mengatakan jika membakar petasan dan kembang api
tepat saat Xin Jia harus dilakukan
untuk mengusir nasib-nasib buruk dan mengharapkan tahun baru yang lebih bahagia.
Aktivitas ini menjadi ladang
meraih keuntungan bagi penjual petasan dan kembang api. Pendapatan mereka mengalami
peningkatan pesat setiap hari raya Guo
Nian. Dilansir dari wartakota.tribunnews.com,
Mal Central Park dan Mal Neo Soho menembakkan sebanyak 8.888
kembang api dalam Lunar Fireworks Show
di Tribeca Park. Anda bisa bayangkan
berapa banyak pemasukan penjual kembang api yang berkontribusi dalam acara
tersebut.
Terdapat aktivitas lain
yang lebih populer dibanding membakar petasan dan kembang api, yakni pertunjukan
tarian Liong (naga) dan Barongsai (singa) yang tidak pernah
absen memeriahkan Imlek. Masih menurut cermati.com, pertunjukkan tersebut
adalah salah satu cara untuk mengusir roh-roh jahat yang menganggu manusia dan dapat
membawa keberuntungan.
Cr: Jeprima dari tribunnews.com (http://www.tribunnews.com/images/editorial/view/1635306/atraksi-barongsai-menyambut-imlek) |
"Kan jarang bisa melihat Liong dan Barongsai, jadi saya sekeluarga tak pernah melewatkan," ucap
Sarah yang merupakan salah satu warga Ambarawa, Semarang kepada kompas.com.
Ia mengaku kepada media tersebut jika selalu menantikan saat-saat dimana ia dan
ribuan warga Salatiga dapat melihat pertunjukan Liong dan Barongsai.
Setiap orang dapat
mencari pakaian berwarna merah, petasan dan kembang api secara mudah pada saat
tahun baru Cina. Sama halnya dengan kemudahan untuk menyaksikan pertunjukan Liong dan Barongsai yang termasuk langka ditemukan di hari-hari biasa. Namun,
ada hal lain yang lebih menguntungkan.
Penjual berbagai barang
dan jasa berlomba-lomba menarik calon pembeli dengan promosi menarik dan harga murah,
salah satunya toko-toko di Mal Grand
Indonesia. Dikutip dari tempo.co,
retail fashion Forever 21
memberikan diskon 18 persen, retail home
appliance store Ace Hardware
memberikan voucher angpau Rp 100 ribu,
retail food & beverages Excelso memberikan diskon makanan dan
minuman sampai 30 persen, dan masih banyak lainnya.
Cr: blanja.com dari pricearea.com (https://artikel.pricearea.com/5-toko-online-ini-berikan-diskon-besar-sambut-tahun-baru-china/) |
Toko-toko daring pun
tidak mau kalah. Masih dari tempo.co,
beberapa lapak e-commerce pun turut
memanfaatkan momen Imlek. Lazada memberikan
angpao diskon sampai Rp 800 ribu
untuk laptop merk Dell, Blibli.com memberikan cashback Rp 100 ribu untuk seluruh
produk, Blanja.com menawarkan diskon
untuk seluruh produk bayi dan anak mulai dari 3-88 persen.
Momen Imlek membawa
keberkahan bagi semua orang baik keturunan Tionghoa maupun bukan, terutama dari
segi ekonomi. Penjual mendapatkan profit yang lebih besar dibanding hari-hari biasa,
pembeli mendapatkan harga murah untuk berbagai jenis produk, dan lain-lain. Gong Xi Fa Cai! (HPY)
0 komentar: