Teh Sebagai Budaya Indonesia

Oleh: Halla Puspita Yuri

Indonesia mungkin saja kalah di banding negara-negara maju dalam sektor ekonomi, teknologi, dan lainnya. Namun, dalam beberapa hal kita sebagai warga negara Indonesia tetap bisa berbangga sebagai orang Indonesia. Mengapa?

Indonesia sebetulnya adalah negara kaya. Kaya dengan sumber daya alam, sumber daya manusia, budaya, dan masih banyak hal lainnya. Indonesia adalah penghasil kelapa sawit terbesar  dunia. Indonesia juga kontributor paru-paru dunia dalam bentuk hutan tropis. Negeri ini juga merupakan kebun teh terluas dan terbaik di dunia.

Terutama dalam produksi teh, kita bisa lebih berbangga lagi. Indonesia bisa dibilang cukup maju dibanding negara lainnya. Rasa dan aroma yang di hasilkan daun teh Indonesia khas. Kualitasnya tidak murahan, bahkan bisa menjadi acuan kualitas teh dunia.

Tentu, sektor ekonomi negara kita terbantu dengan kemajuan dalam bidang teh. Banyak produk-produk minuman teh yang menjamur di Indonesia. Jumlah negara lain yang mengimpor daun teh dari negeri ini pun tidak sedikit. Tidak heran bila banyak wisatawan yang jauh-jauh datang ke Indonesia, terutama Kebun Teh di Puncak, demi menikmati teh yang berkualitas tinggi. Namun, tidak banyak yang tahu bila teh juga dapat digunakan sebagai media untuk mengkomunikasikan budaya Indonesia. Bagaimana caranya?

Tanpa kita sadari, teh telah menjadi salah satu bagian dari budaya Indonesia. Tidak ada warga negara Indonesia yang tidak akrab dengan kehadiran teh. Permintaan seperti "Pesen es teh manisnya satu ya, Pak/Bu!" di tempat makan merupakan hal yang lumrah.

Selain itu, teh juga memiliki kaitan erat dengan budaya dalam lingkup keluarga masyarakat Indonesia. Dari generasi ke generasi dalam suatu keluarga, biasanya ada budaya meminum teh bersama di sore hari. Generasi muda yang menghabiskan waktu bersama generasi tua dengan meminum teh dianggap menghormati generasi tua.

Berbagai cara dapat kita lakukan untuk menngkomunikasikan budaya Indonesia, budaya teh, kepada seluruh orang di Indonesia maupun dunia. Berikut ini saya akan memaparkan cara-cara yang dapat kita lakukan menurut saya:

Warga negara Indonesia sebagai seorang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan seperti siswa dan mahasiswa dapat mempelajari budaya teh Indonesia secara mendalam. Awal mula kemunculan teh di Indonesia, perkembangan teh dari masa ke masa hingga bisa menjadi maju seperti sekarang ini, cara membedakan teh yang berkualitas tinggi dan tidak, serta banyak hal lain yang dapat dipelajari.

Warga negara Indonesia sebagai seorang produsen di bidang teh dapat memproduksi minuman maupun produk-produk teh yang berkualitas. Produsen harus berusaha membuat produk teh yang akan membuat konsumen tersadar akan adanya budaya Indonesia yang selama ini kurang disadari, yaitu budaya teh.

Warga negara Indonesia sebagai konsumen harus membudayakan mengkonsumsi teh hasil produksi Indonesia, bukan teh hasil produksi negara lain. Untuk apa kita mengekspor teh dari negara lain bila kualitas teh negara ini sudah nomor satu?

Cara lain yang dapat dilakukan misalnya, dengan adanya usaha seperti kampanye " Mana Indonesiamu"  yang diselenggarakan produk minuman teh Teh Javana, budaya Indonesia bisa semakin dikenal oleh masyarakat luas.

Segala upaya ini memiliki tujuan. Tujuan utamanya untuk meningkatkan kesadaran warga negara Indonesia bahwa mereka memiliki budaya teh yang cukup maju. Mereka seharusnya berusaha untuk melestarikannya. Tidak semua negara memiliki budaya yang unik seperti ini.

Budayakan minum teh, lestarikan budaya Indonesia! Ini Indonesiaku, mana Indonesiamu?

^~^~^



Post ini terpilih sebagai Juara 3 dalam lomba 'Menulis Kreatif: Mana Indonesiamu' dalam acara 'Festival Media 2015: Cerdas Memilih Media' pada 14-15 November 2015 di Unika Atmajaya Jakarta bekerjasama dengan AJI (Aliansi Jurnalis Independen).


Link post ini sebelumnya: http://kotak-kota-depok.blogspot.com/2015/11/teh-sebagai-budaya-indonesia.html

Nama blog sebelumnya adalah 'Kotak Kota Depok' yang diganti dengan nama baru karena pengalihfungsian isi konten blog. Semoga bermanfaat ^~^

0 komentar: